5 Dampak Negatif Judi Online Terhadap Rumah Tangga

by admin · April 28, 2025

Pendahuluan

Perjudian, termasuk judi online, telah menjadi ancaman serius bagi keutuhan keluarga. Ketika salah satu anggota keluarga—atau bahkan seluruh anggota—terjerat kecanduan judi, dampaknya terhadap kondisi finansial, emosional, dan sosial sangat merusak. Kebiasaan berjudi menguras sumber daya keuangan, menciptakan konflik, hingga berujung pada perceraian.

Meskipun Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 dengan tegas melarang praktik perjudian, kenyataannya judi online tetap marak di tengah masyarakat. Dengan kemudahan akses dan janji keuntungan instan, banyak individu terjebak dalam lingkaran perjudian yang sulit diputuskan.


5 Dampak Negatif Judi Online Terhadap Rumah Tangga

1. Kecanduan yang Parah

Menurut Ratna Azis Prasetyo, Dosen Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga (Unair), kecanduan judi online setara dengan kecanduan narkoba. Ketika seseorang sudah kecanduan, mereka kesulitan untuk berhenti, bahkan rela mengorbankan kebutuhan pokok demi berjudi. Hal ini jelas merusak stabilitas keluarga, baik secara emosional maupun finansial.

2. Ancaman Hukuman Penjara

Arif, seorang ahli hukum, menjelaskan bahwa pelaku judi online dapat dijerat Pasal 27 ayat (2) UU ITE juncto Pasal 45 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016. Ancaman hukumannya tidak main-main: pidana penjara hingga enam tahun dan/atau denda maksimal Rp1 miliar. Jika kepala keluarga terjerat kasus hukum, kehancuran rumah tangga tidak bisa dihindari.

3. Penyebab Perceraian

Judi online menjadi salah satu faktor utama pemicu pertengkaran dalam rumah tangga. Data dari Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro, Jawa Timur, menunjukkan terdapat 961 kasus perceraian yang disebabkan oleh judi online. Jumlah ini setara dengan 30,3% dari total 3.169 perkara perceraian sepanjang 2023 hingga Januari 2024. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman judi terhadap ikatan keluarga.

Baca juga: 10 Topik Penting yang Harus Dibicarakan Sebelum Menikah Agar Hubungan Langgeng

4. Penurunan Kualitas Hidup dan Dampak Genetik

Kristiana Siste Kurniasanti, dokter spesialis kedokteran jiwa, mengungkapkan bahwa kecenderungan berjudi dapat menurun secara genetik. Anak-anak dari orang tua yang berjudi memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan perilaku serupa. Ini membuktikan bahwa dampak negatif perjudian tidak hanya dirasakan satu generasi saja, melainkan bisa berlanjut pada keturunan berikutnya.

5. Kehilangan Etos Kerja dan Isolasi Sosial

Secara psikologis, judi online membentuk kebiasaan yang sulit dihentikan karena sistemnya yang memanipulasi mental pemain. Para penjudi sering kehilangan motivasi kerja, mengalami gangguan produktivitas, dan akhirnya menarik diri dari lingkungan sosial. Hal ini memperburuk hubungan dalam rumah tangga dan mempercepat keretakan keluarga.


Kesimpulan

Dampak judi online terhadap rumah tangga tidak bisa dianggap remeh. Mulai dari kerugian finansial, ancaman pidana, perceraian, hingga warisan kecenderungan berjudi kepada anak-anak, semuanya dapat menghancurkan masa depan keluarga. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online dan mengambil langkah pencegahan sejak dini.


Sumber:
Artikel ini disusun berdasarkan informasi dari SiapNikah.org.

You may also like